Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Pelapisan Sosial

Raoul Doeana Universitas Gunadarma Ahmad Nasher BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Stratifikasi sosial atau pelapisan sosial adalah perbedaan individu atau kelompok dalam masyarakat yang menempatkan seseorang pada kelas-kelas sosial sosial yang berbeda-beda secara hierarki dan memberikan hak serta kewajiban yang berbeda-beda pula antara individu pada suatu lapisan sosial lainnya. Dalam hal ini, stratifikasi sosial terbentuk dengan sendirinya dalam proses pertumbuhan masyarakat. Pada dasarnya stratifikasi sosial terbagi atas persamaan derajat yang dimiliki oleh suatu kelompok hingga membentuk lapisan sosial di masyarakat. Stratifikasi sosial sendiri memiliki sifat positif di masyarakat, contohnya adalah stratifikasi sosial yang sengaja dibentuk untuk tujuan bersama. Stratifikasi yang sengaja disusun untuk mencapai tujuan tertentu biasanya berkaitan dengan wewenang dan pembagian kekuasaan resmi dalam organisasi formal atau politik. Akhir-akhir ini sering timbul p

Hubungan antara Agama dan IPTEK

Hubungan Antara Agama dan IPTEK Raoul Doeana Universitas Gunadarma Ahmad Nasher Perkembangan IPTEK, adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas, memperdalam, dan mengembangkan IPTEK (Agus,1999). Agama yang dimaksud disini ialah agama Islam, yaitu agama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhamad SAW, untuk mengatur manusia dengan penciptannya (dengan aqidah dan aturan ibadah), hubungan manusia dengan dirinya sendiri (dengan aturan akhlak, makanan, dan pakaian), dan hubungan manusia dengan manusia lainya (dengan aturan mu’amalah dan uqubat/ sistem pidana). (An-Nabhani, 2001) Secara garis besar, berdasarkan tinjauan ideologi yang melandasi hubungan keduanya, terdapat 3 (tiga) paradigma hubungan antara agama dan IPTEK, (yahya Farghal, dikutip dalam M. Shiddiq Al jawi 2005), yaitu: a.    Paradigma Sekuler Paradigma Sekuler yaitu paradigma yang memandang agama dan IPTEK terpisah satu sama lain. Sebab dalam ideologi sekularisme bbgarat, agama telah dipisahkan da

Turbocharger

Gambar
Turbocharger adalah sebuah mesin khusus yang memiliki bentuk seperti rumah keong, yang dipasang tepat berada pada ujung saluran exaust yang kemudian memanfaatkan tekanan dari gas buang tadi untuk memutar turbin yang berada pada exaust kemudian turbin inipun memutar kompressor wheel sehingga suplay oksigen yang masuk dari luar menuju kedalam ruang bakar menjadi lebih banyak. Selain itu mesin ini juga mampu memanfaatkan sisa uap bahan bakar yang belum terbakar sempurna dan mengembalikannya lagi kedalam ruang bakar untuk dilakukan pembakaran ulang. Bahasa yang paling sederhana dari uraian panjang diatas mengenai fungsi turbocharger adalah untuk mengkonversikan energi energi panas serta tekanan gas buang dari hasil pembakaran untuk dijadikan energi mekanis putar poros yang nantinya akan dipergunakan untuk mengkompresi udara masuk dari intake manifold. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar berikut. Warna merah adalah aliran udara hasil pembakaran ( gas buang ) yang menuju dan memutar

Ukuran pada kapal

Ukuran Dalam Perhitungan Kapal Haiii... Kawan Pelaut..... Yukkk... belajar ukuran-ukuran dalam kapal.... Ukuran–Ukuran Utama kapal Ukuran–Ukuran Utama kapal adalah untuk menentukan ukuran besar kecilnya kapal. Seperti panjang, lebar maupun tinggi. Terdiri dari singkatan–singkatan dan arti tertentu walaupun menggunakan istilah–istilah bahasa Inggris 1. Panjang Kapal / L = Length • LOA (Length Over All) adalah panjang keseluruhan dari kapal yang diukur dari ujung haluan hingga buritan • LBP (Length Between Perpendicular) adalah panjang antara kedua garis tegak burutan dan garis tegak haluan yang diukur pada garis air muat • AP (After Perpendicular) adalah garis tegak buritan yang diukur melalui linggi kemudi. Jika kapal tidak memiliki linggi kemudi maka diukur pada garis sumbu poros kemudi • FP (Fore Perpendicular) adalah garis tegak yang dibuat melalui perpotongan antara linggi haluan dengan garis air muat, sarat air kadang–kadang diukur dalam dua keadaan y

Propeller Kapal

Gambar
1. Propeller Biasa  fixed pitch propeller Propeller dengan pitch tetap (fixed pitch propeller) Propeller dengan langkah tetap (fixed pitch propeller , FPP) biasa digunakan untuk kapal besar dengan rpm relatif rendah dan torsi yang dihasilkan tinggi, pemakaian bahan bakar lebih ekonomis, noise atau getaran minimal, dan ka-vitasi minimal, biasanya di desain secara indi-vidual sehingga memiliki karakteristik khusus untuk kapal tertentu akan memiliki nilai effisiensi optimum. Propeller dengan pitch yang dapat diubah (controllable pitch propellers) Propeller dengan pitch yang dapat diubah-ubah, (controllable pitch propeller, CPP) merupakan baling-baling kapal dengan langkah daun pro-pellernya dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan misal untuk rpm rendah biasa digu-nakan pitch yang besar dan rpm tinggi digunakan pitch yang pendek, atau dapat digunakan untuk mendorong kedepan dan menarik kapal mundur ke belakang, sehingga hal ini dapat menciptakan pemakaian bahan bakar seefektif

Haluan Kapal

Gambar
Konstruksi Haluan Haluan sebuah kapal merupakan bagian yang paling besarmendapat tekanan dan tegangan-tegangan, sebagai akibat terjangan kapal terhadap air dan pukulan-pukulan ombak. Untuk mengatasi tegangan-tegangan tersebut, konstruksi haluan sebuah kapal harus dibangun cukup kuat dengan jalan : 1. Di depan sekat pelanggaran bagian bawah, dipasang wrangwrang terbuka yang cukup tinggi yang diperkuat dengan perkuatan-perkuatan melintang dan balok-balok geladak 2. Wrang-wrang dipasang membentang dari sisi yang satu ke sisi lainnya, dimana bagian atasnya diperkuat lagi dengan sebuah flens. Pada bagian tengah-tengah wrang secara membujur dipasang penguat tengah (center girder) yang berhenti pada jarak beberapa gading linggi depan. 3. Pada bagian di depannya, kulit kapal menjadi sedemikian sempitnya hingga tidak perlu dipasang penguat tengah lagi. 4. Gading-gading pada haluan, biasanya jaraknya lebih rapat satu sama lain. Pada jarak lebih 15 % panjang kapal terhitung dari linggi depan